Wednesday, 29 May 2013

MENDONGENG PADA MASA BALITA



Masa balita adalah masa emas, dimana ia mampu menyerap apapun ke dalam otaknya. Dan dunia anak adalah dunia dongeng, dunia imajinasi anak. Menrut seorang pakar psikolog pendidikan bernama Charles Buhler mengatakan bahwa anak hidup dalam alam khayal,anak-anak menyukai hal-hal yang fantastis, aneh, yang membuat imajinasinya menari-nari. Sangat cocok jika masa itu diberikan dongeng-dongeng yang bermakna dan mendidik. Asalkan penyampaian menarik bagi anak. sehingga dari dongeng kita akan dengan mudah menyampaikan pesan-pesan moral, salah satu contoh dongeng tentang aqidah islam, dongeng tentang nabi-nabi.  Akan tetapi kita tidak boleh sembarang memiih tema jka akan mendongeng, ada tingkatan-tingkatan khusus sesuai dengan perkembangannya :
a.       Sampai anak usia 4 tahun, anak menyukai dongeng fabel. Misalnya tikus penyelamat harimau, kucing yang ramah, ayam sang penolong.  Di fase ini anak memiliki daya khayal yang tinggi tapi masih terbatas pada lingkungan sekitar. Jauhkan anak-anak dari cerita-cerita hantu sebab berdampak buruk dan membuatnya takut serta tercekam.
b.      pada usia 4-8 tahun,anak-anak menyukai dongeng jenaka, tokoh pahlawan/hero dan kisah tentang kecerdikan. Seperti perjalanan dua bersaudara ke pulau biru, si kecil yang cerdik.
c.       Pada usia 8-12 ttahun anak-anak menyukai dongeng petualangan fantastis rasional (sage) dan persahabatan, seperti persahabatan si cantik jelita dan si buruk rupa, ahmad sang juara
d.       Usia 13-14 tahun, lebih menyukai kisah-kisah romantisme seperti kisah nabi ysuf dan zulaikha, nabi adam dan siti hawa, nabi muhammad dan aisyah.
e.      usia  18-25 tahun lebih menyukai kisah-kisah orang sukses sebagai pandangan hidup . seperti kisah ibnu sina seorang dokter muslim, albert einstein yang jenius.
f.        Usia 26 sampai seterusnya lebih menyukai kisah-kisah filosofis
g.       Usia 70 dan seterusnya lebih menyukai kisah-kisah fabel yaa... kisah fabel seperti halnya masa anak-anak akan tetapi bedanya pada masa ini kisah fabel bukan kelucannya yang disukai akan tetapi pesan moral yang disampaikan.
Nah karna sudah tahu tingkatan-tingkatan dalam mendongeng , yuuuk.. mendongeng yang tepat... karna mendongeng dengan kisah yang salah sangat berpengaruh pada perkembangan anak lho....

No comments:

Post a Comment