Masa balita adalah masa emas,
dimana ia mampu menyerap apapun ke dalam otaknya. Dan dunia anak adalah dunia
dongeng, dunia imajinasi anak. Menrut seorang pakar psikolog pendidikan bernama
Charles Buhler mengatakan bahwa anak hidup dalam alam khayal,anak-anak menyukai
hal-hal yang fantastis, aneh, yang membuat imajinasinya menari-nari. Sangat
cocok jika masa itu diberikan dongeng-dongeng yang bermakna dan mendidik.
Asalkan penyampaian menarik bagi anak. sehingga dari dongeng kita akan dengan
mudah menyampaikan pesan-pesan moral, salah satu contoh dongeng tentang aqidah
islam, dongeng tentang nabi-nabi. Akan
tetapi kita tidak boleh sembarang memiih tema jka akan mendongeng, ada
tingkatan-tingkatan khusus sesuai dengan perkembangannya :
a. Sampai
anak usia 4 tahun, anak menyukai dongeng fabel. Misalnya tikus penyelamat
harimau, kucing yang ramah, ayam sang penolong.
Di fase ini anak memiliki daya khayal yang tinggi tapi masih terbatas
pada lingkungan sekitar. Jauhkan anak-anak dari cerita-cerita hantu sebab
berdampak buruk dan membuatnya takut serta tercekam.
b. pada usia 4-8 tahun,anak-anak menyukai dongeng jenaka, tokoh
pahlawan/hero dan kisah tentang kecerdikan. Seperti perjalanan dua bersaudara
ke pulau biru, si kecil yang cerdik.
c. Pada usia 8-12 ttahun anak-anak menyukai dongeng petualangan fantastis
rasional (sage) dan persahabatan, seperti persahabatan si cantik jelita dan si
buruk rupa, ahmad sang juara
d. Usia 13-14 tahun, lebih menyukai
kisah-kisah romantisme seperti kisah nabi ysuf dan zulaikha, nabi adam dan siti
hawa, nabi muhammad dan aisyah.
e. usia 18-25 tahun lebih menyukai
kisah-kisah orang sukses sebagai pandangan hidup . seperti kisah ibnu sina
seorang dokter muslim, albert einstein yang jenius.
f.
Usia 26 sampai seterusnya lebih menyukai
kisah-kisah filosofis
g. Usia 70 dan seterusnya lebih menyukai kisah-kisah fabel yaa... kisah
fabel seperti halnya masa anak-anak akan tetapi bedanya pada masa ini kisah
fabel bukan kelucannya yang disukai akan tetapi pesan moral yang disampaikan.
Nah karna sudah tahu tingkatan-tingkatan dalam mendongeng , yuuuk..
mendongeng yang tepat... karna mendongeng dengan kisah yang salah sangat
berpengaruh pada perkembangan anak lho....
No comments:
Post a Comment