Tuesday 4 June 2013

PENGERTIAN DONGENG DAN CERITA



Salam senyum ceria hari bahagia....
Sering kita dengar  bahkan kita lakukan mendongeng akan tetapi banyak diantara kita yang belum sepenuhnya m engetahui makna dongeng, ada yang bilang dongeng itu  cerita, ada juga  yang b ilang cerita  itu dongeng, nah lo.. apa ya perbedaannya... kita cari tahu dulu pengertian dongeng menurut para ahli
1. Pengertian Dongenng James Danandjaja
Menurut (James Danandjaja, 2007: 83) pengertian dongeng adalah cerita pendek yang disampaikan secara lisan,  dimana dongeng adalah cerita prosa rakyat yang dianggap tidak benar benar terjadi.
2. Pengertian Dongeng Menurut Kamisa
Menurut  (Kamisa, 1997: 144) secara umum pengertian dongeng adalah cerita yang dituturkan atau dituliskan yang bersifat hiburan dan biasanya tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan . Dongeng merupakan suatu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar tejadi/ fiktif yang bersifat menghibur dan terdapat ajaran moral yang terkandung dalam cerita dongeng tersebut.
3. Pengertian Dongeng Menurut Nurgiantoro
Menurut (Nurgiantoro, 2005:198) pengertian dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal. Pendapat lain mengenai dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh. ( KBBI, 2007 : 274). 
4. Pengertian Dongeng Menurut Agus Triyanto (2007: 46)
Menurut Agus Triyanto (2007: 46) definisi dongeng adalah cerita fantasi sederhana yang tidak benar-benar terjadi berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur. Jadi, dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar terjadi/fiktif.

Kesimpulan dari Pengertian Dongeng

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar tejadi yang berisi tentang petualangan yang penuh imajinasi dan terkadang tidak masuk akal dengan menampilkan situasi dan para tokoh yang luar biasa/ goib.
Sementara cerita adalah rangkaian peristiwa yag disampaikan, baik berasal dari kejadian nyata (non fiksi) ataupun tidak nyata (fiksi). jadi dongeng adalah  cerita, namun cerita belum  tentu dongeng.

Semoga bermanfaat.

Thursday 30 May 2013

TEKNIK MENDONGENG



Salam hari bahagia dan senyum ceria....
Para pengajar  dan orang tua ...  mendongeng itu sangat banyak manfaat dan siapa pun boleh mendogeng tapi tidak hanya asal mendongeng... kita harus tahu bagaimana teknik mendongeng biar lebih sip dan mantab dterima oleh anak didik kita atau anak kita sendiri... wuaduh pasti dah penasaran ya... bagaimana teknik mendongeng yang ... yuk kita  bahas bareng-bareng...
Dan ternyata secara garis besar unsur-unsur penyajian ceritanya yang harus dikombinasikan secara   proposional adalah sebagai berikut :
a.       Narasi
b.      Dialog (dalam dialog ini seorang pendongeng harus berdialog dengan bahasa yang dapat dipahami oleh sang pendengar dan pengucapannya pun harus jelas)
c.       Ekspresi
Seorang pendongeng harus ekspresif sesuai watak tokoh yang diceritakan, terutama mimik wajah kita. Jangan sampai saat tokoh bahagia kita mengekspresikannya nangis... wuaduh.. jadi kacau nanti ceritanya.
d.      Visualisasi gerak/peragaan (acting)
Ternyata selain pemain film dan sinetron, seorang pendongeng juga dituntut untuk acting sesuai peran tokoh dalam cerita tersebut. tapi jangan salah acting ya... misalnya mendongeng tentang seekor singa kita memeragakan  seperti monyet, itu gak tepat banget apalagi yang didongengi siswa-siswi TK/PAUD. Bisa menghancurkan imajinasinya nanti. Jadi hati-hati ya...
e.      Ilustrasi suara, baik suara lazim maupun tak lazim
Nah... ini yang harus bisa... jadi dalam sebuah  dongeng yang ada beberapa tokoh, kita harus bisa membedakan suara antara tokoh satu dengan tokoh lainnya. Ya seperti wayang kulit gitu, sang dalang bisa berbagai macam suara, sang pendongeng juga harus bisa, ya walau gak mirip-mirip amat, it’s okelah.
f.        Media/alat peraga
Sang pendongeng bisa menggunakan alat peraga misalnya boneka, gambar dll. Tapi itu kalau ada. Jika gak pengen pake alat peraga ya it’s ok
g.       Teknik ilustrasi lainnya
Dalam mendongeng kita bisa selipkan dengan lagu-lagu, permainan, tepuk-tepuk dan sebagainya yang penting bisa bikin pendengar tertarik.

Nah... itu dia tekniknya... kalau sudah sesuai dengan yang dibahas diatas, pasti dech anak didik atau buah hati kita ketagihan minta didongengi. Semoga bermanfaat dan semangat mendongeng....

MENDONGENG SANGAT BERMANFAAT BAGI BAYI



kumpulan dongeng-dongeng ala KAK WULAN serta sharing2 ilmu mendongeng call:087859351524 pin BB:276AE65B

Hai.... ibu-ibu yang punya baby.... ada beberapa manfaat penting mendongeng bagi bayi lho... jadi jangan dikira mendongeng untuk baby itu suatu hal yang sia-sia... bahkan dalam kandungan pun baby sudah bisa merekam apa yang kita dogengkan untuknya...
Dan untuk ibu-ibu yang ternyata bayinya udah pada besar , jangan khawatir dan jangan ngrasa terlambat... karna manfaat mendongeng tidak hanya pada baby lho...so masih ada kesempatan untuk terus membentuk karakter buah hati kita lewat dongeng...
Nah sekarang yuk... kita simak beberapa manfaat mendongeng bagi bayi...
1.       Mengaktifkan Simpul Syaraf
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa dongeng yang didengar oleh bayi bahkan masih dalam kandungan mampu mengaktifkan simpul syaraf. Ibaratnya nich kayak senam otak, banyaknya informasi yang diserap dapat membuat otak si kecil lebih aktif. Dan akhirnya akan berdampak pada perkembangan IQ-nya menjadi lebih aktif.
2.       Merangsang Indera
Untuk perkembangan awal, don geng yang disampaikan dapat merangsang indera pendengaran dan penglihtan pada bayi. Menurut pakar psikologi perkembangan, masa lima tahun  pertama adalah masa emas dimana anak sedang giat-giatnya menyerap dan merekam apapun yang di dengar dan dilihat
So, meski pada masa ini mereka belum bisa memberikan respon yang baik, tapi mereka sebenarnya mendengar dan merekamnya dalam memori yang paling dalam. Nah karna pada masa ini anak sering didongengi jadi indera pengihatan dan pendengarannya terlatih menangkap begitu banyak informasi
3.       Perkembangan Lebih Cepat
Berbagai informasi yang diserap oleh   bayi dapat memaksimalkan pertumbuhannya. Bisa   diperhatikan, bayi yang lebih sering mendengar dongeng akan lebih  cepat tengkurap, merangkak dan sebagainya. Itu semua akbat perkembangan otaknya lebih optimal karena banyaknya rangsang yang dia terima. Begitu juga jika dia sudah besar, stimulus apapun yang diajarkan akan lebih cepat ditangkap.
4.       Lebih Peka
Selain eningkatkan perkembangan kemampuan fisik dan intelektual, naun juga mampu meningkatkan kepekaan pada anak lho... bayi yang seriing  mendengar dongeng  dari orang tuanya eh ternyataakan tumbuh menjadi anak yang lebih peka seiring dengan perkembangan usia. Kepekaan ini  mampu mendorong berbagai sikap yang positif lainnya. Misalnya keingin tahuan, percaya diri, sikap kritis, kemauan eksploratif dan sebagainya. Ecerdasan emosional, spiritual, dan ketahanan mentalnya akan kian terasah.
Wow ternyata besar banget ya... manfaat mendongeng pada si baby... yuk kita mulai mendongeng dari sekarang... dan tentunya sampai nanti....

Wednesday 29 May 2013

MENDONGENG PADA MASA BALITA



Masa balita adalah masa emas, dimana ia mampu menyerap apapun ke dalam otaknya. Dan dunia anak adalah dunia dongeng, dunia imajinasi anak. Menrut seorang pakar psikolog pendidikan bernama Charles Buhler mengatakan bahwa anak hidup dalam alam khayal,anak-anak menyukai hal-hal yang fantastis, aneh, yang membuat imajinasinya menari-nari. Sangat cocok jika masa itu diberikan dongeng-dongeng yang bermakna dan mendidik. Asalkan penyampaian menarik bagi anak. sehingga dari dongeng kita akan dengan mudah menyampaikan pesan-pesan moral, salah satu contoh dongeng tentang aqidah islam, dongeng tentang nabi-nabi.  Akan tetapi kita tidak boleh sembarang memiih tema jka akan mendongeng, ada tingkatan-tingkatan khusus sesuai dengan perkembangannya :
a.       Sampai anak usia 4 tahun, anak menyukai dongeng fabel. Misalnya tikus penyelamat harimau, kucing yang ramah, ayam sang penolong.  Di fase ini anak memiliki daya khayal yang tinggi tapi masih terbatas pada lingkungan sekitar. Jauhkan anak-anak dari cerita-cerita hantu sebab berdampak buruk dan membuatnya takut serta tercekam.
b.      pada usia 4-8 tahun,anak-anak menyukai dongeng jenaka, tokoh pahlawan/hero dan kisah tentang kecerdikan. Seperti perjalanan dua bersaudara ke pulau biru, si kecil yang cerdik.
c.       Pada usia 8-12 ttahun anak-anak menyukai dongeng petualangan fantastis rasional (sage) dan persahabatan, seperti persahabatan si cantik jelita dan si buruk rupa, ahmad sang juara
d.       Usia 13-14 tahun, lebih menyukai kisah-kisah romantisme seperti kisah nabi ysuf dan zulaikha, nabi adam dan siti hawa, nabi muhammad dan aisyah.
e.      usia  18-25 tahun lebih menyukai kisah-kisah orang sukses sebagai pandangan hidup . seperti kisah ibnu sina seorang dokter muslim, albert einstein yang jenius.
f.        Usia 26 sampai seterusnya lebih menyukai kisah-kisah filosofis
g.       Usia 70 dan seterusnya lebih menyukai kisah-kisah fabel yaa... kisah fabel seperti halnya masa anak-anak akan tetapi bedanya pada masa ini kisah fabel bukan kelucannya yang disukai akan tetapi pesan moral yang disampaikan.
Nah karna sudah tahu tingkatan-tingkatan dalam mendongeng , yuuuk.. mendongeng yang tepat... karna mendongeng dengan kisah yang salah sangat berpengaruh pada perkembangan anak lho....

Saturday 25 May 2013

MACAM-MACAM DONGENG



Dongeng dielompokkan menjadi 4 goongan b esar yaitu :
1.        Dongeng binatang
Dongeng yang ditotkohkan oleh binatang peliharaan atau  binatag liar. Binatang-binatang dalam cerita jenis ini dapat berbicara dan berakal budi seperti manusia. Dinegara-negara Eropa binatang yang sering muncul menjadi tokoh adalah rubah, di  Amerika serikat binatang itu adalah kelinci, di Idonesia binatang itu adalah kancil dan di Filiphina binatang itu kera. Semua t okoh biasanya mempunyai sifat cerdik, licik dan jenaka.
2.       Dongeng biasa
Jenis dongeng yang ditokohkn manusia atau biasanya adalah kisah suka duka seseorang misalnya ddongeng ande-ande lumut, joko kendil, joko tarub, sang kuriang serta bawang putih dan bawang merah
3.       Lelucon  atau nekdot
Dongeng yang dapat menimbulkan tawa bagi yang mendengarnya maupun yang menceritakanya.
4.       Dongeng berumus
Dongeng yang strukturnya terdiri dari pengulangan. Dongeng ini ada tiga macam,yaitu dongeng  bertimbun  banyak (cumulative tales), dongeng un tuk mempermainkan orang(catch tales), dan dongeng yang tidak mempunyai akhir (endless tales)